
Tanggal 2 Mei 1889 merupakan hari kelahiran Raden Mas Soewardi Soeryaningrat dari keluarga di lingkungan kraton Yogyakarta.
Dizaman kolonial, Raden Mas Soewardi Soeryaningrat dikenal dengan nama Ki.Hajar
Dewantara yang aktif sebagai wartawan dibebarapa surat kabar, tulisan-tulisan
beliau banyak memuat kritik terhadap model pendidikan yang hanya dapat
dinikmati oleh keturunan Belanda dan orangkaya saja, walaupun endingnya
Ki.Hajar Dewantara diasingkan ke negeri Belanda.
Momentum di atas, dijadikan dasar
untuk menetapkan setiap tanggal 2 Mei sebagai "Hari Pendidikan
Nasional".
Kenyataannya sampai hari ini
perjuangan Ki.Hajar Dewantara belum selesai. Faktanya hari ini pendidikan di
Indonesia "Mahal" dan tentunya berimbas kepada tidak dapatnya
masyarakat yang belum sejahtera ikut serta mengenyam pendidikan yang lebih
tinggi karena faktor biaya yang tidak terpenuhi.