Berapa usia kita
saat ini ?, pertanyaan itu jarang kita tanyakan pada diri sendiri. Apa
pentingnya pertanyaan seperti ini, tentunya akan sangat berarti bagi mereka
yang selalu meningkatkan kualitas kemampuan diri, mereka yang selalu ingin maju
dan sukses dalam segala hal dan mereka yang selalu mengevaluasi kegagalan.

Muhassabah akhir
tahun ini sebenarnya hanya untuk mempermudah hitung-hitungan, karena kita
selalu terikat dengan daur waktu yang diukur melalui angka-angka dalam
kalender. Padahal muhassabah harusnya setiap saat, namun demikian kapanpun
muhassabah itu dilakukan yang lebih penting adalah hasilnya, apakah terjadi
peningkatan kualitas atau sebaliknya justru kualitas diri semakin menurun.
Maka muhassabah dalam
makna evaluasi dan perenungan selama
hitungan satu tahun berjalan, ada dua hal pokok yang akan saya catat, yaitu
perihal keduniaan dan perihal setelahnya.
Sebagai manusia yang
saat ini diberi kesempatan untuk hidup di dunia tentunya mengalami persoalan
yang multi kompleks, seperti persoalan keluarga, pekerjaan dan hubungan sesama.
Selama kurun waktu 365 hari berjalan saya coba akan menghitung perbandingan
kesuksesan dan kegagalan, tentunya dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan.
Manusia terikat
dalam sebuah keluarga, apakah sebagai ayah, ibu dan anak, masing-masing
mempunyai persoalannya sendiri, apakah masing-masing sudah menjalankan
fungsinya dengan baik ? yang mengetahui tentunya masing-masing yang
menjalankannya. Setelah kita bermuhassabah maka jika kita masih belum berfungsi
dengan baik, masih ada kesempatan untuk memperbaikinya esok hari sampai satu
tahun kedepan dan jika jika kita merasa sudah berfungsi tentunya untuk
dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Setiap manusia juga
terikat dengan sebuah tanggungjawab pekerjaan, apapun namanya aktifitas yang
dilakukan itulah pekerjaan, apakah berprofesi sebagai pegawai, pengusaha, pedagang,
tani, buruh, pelajar, ibu rumahtangga dan lain-lain. Apakah kita sudah
berfungsi dengan baik melaksanakan tanggungjawab pekerjaan?, Setelah kita
bermuhassabah maka jika kita masih belum berfungsi dengan baik, masih ada
kesempatan untuk memperbaikinya esok hari sampai satu tahun kedepan dan jika
jika kita merasa sdah berfungsi tentunya untuk dipertahankan bahkan
ditingkatkan.
Tidak bisa
dipungkiri, kita selalu berhubungan dengan oranglain, selalu bersentuhan secara
fisik maupun batin. Apakah dalam hubungan ini sudah berjalan baik ? dan apakah
dalam berhubungan ini ada yang tersakiti ?. Setelah kita bermuhassabah maka
jika kita masih belum berhubungan dengan baik, masih ada kesempatan untuk
memperbaikinya esok hari sampai satu tahun kedepan dan jika jika kita merasa sudah
dapat berhubungan dengan baik tentunya
untuk dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Selanjutnya, sebagai
manusia juga terikat dalam aturan sang pencipta yaitu Allah SWT. Pertanyaannya
adalah : apakah kita termasuk hamba yang selalu bersyukur dengan segala nikmat
yang diberikan ? Terkadang kita selalu menilai “nikmat” itu dalam arti sempit
yaitu materi kebendaan, padahal lebih besar dari materi kebendaan sudah banyak
yang kita rasakan bahkan gratis tanpa mengeluarkan biaya, yaitu nikmat menghirup
udara bebas serta bebas melakukan apapun di atas dunia ini. Implementasi rasa syukur
itu tentunya dilakukan dengan melaksanakan aturan-aturan Allah SWT dengan
melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan. Setelah kita bermuhassabah
maka jika kita masih belum merasa bersyukur dengan baik, masih ada kesempatan
untuk memperbaikinya esok hari sampai satu tahun kedepan dan jika jika kita
merasa sudah selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT tentunya
untuk dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Untuk itu momentum
penghujung dan hari terakhir di tahun 2015 ini, kita selalu memperbanyak
muhassabah dengan merenung dan mengevaluasi aktifitas apa saja yang sudah kita
lakukan baik aktifitas keduniaan maupun persiapan setelahnya. Siapa yang
mengetahui dan berani menjamin kita diberi kehidupan sampai tahun kapan, orang-orang yang selalu bermuhassabah adalah
ciri orang yang sukses dan bahagia, karena dia mampu mengakui kelemahan dan
terus mencoba dan berusaha memperbaikinya.
Semoga kita semua
termasuk orang-orang yang selalu sukses dalam semua hal baik dimasa lalu, masa
kini dan masa yang akan datang. (ahid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar